Teks Laporan Hasil Observasi Kelas 10 Semester Ganjil
1.Pengertian
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.
Simpulan: Teks laporan hasil observasi adalah teks laporan yang memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria.
Pengertian teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut:
1 Teks Laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang disusun dan didasarkan pada hasil pengamatan dan fakta yang ada melalui kalimat deskripsi.
2 Teks Laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi menjelaskan suatu objek atau fenomena yang didasari oleh hasil pengamatan. Dalam penyusunannya, teks ini memaparkan fakta-fakta dengan jelas dan terperinci
2. Sifat Teks laporan Hasil Observasi
1. Bersifat Informatif,
2. Bersifat Komunikatif,
2. Bersifat Objektif,
3. Struktur isi teks laporan hasil observasi
Struktur isi teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian sebagai berikut:
1) Pendahuluan
Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil observasi berisikan tentang penjelasan umum atau klarifikasi atau definisi umum umum.
2) Isi
Di dalam isi teks laporan hasil observasi terdapat 3 struktur yaitu:
a. Definisi umum
b. Definisi Bagian dan
c. Definisi manfaat
3) Penutup
Di bagian penutup terdapat simpulan
4. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Tujuannya adalah melaporkan hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis.
5. Ciri Umum Teks Laporan Hasil Observasi
1) Bersifat objektif dan tidak memihak
2) Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan.
3) Tidak mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang tidak tepat atau pemihakan terhadap sesuatu
4) Ditulis secara lengkap dan sempurna
5) Sifatnya universal dan global
6. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
1) Pernyataan Umum = Pembukaan berisi pengertian atau gambaran secara luas mengenai hal yang akan dibahas dalam teks tersebut
2) Anggota/aspek yang dilaporkan: Berisikan rincian atau gambaran khusus mengenai objek yang dibahas (dapat berisi deskripsi bagian, deskripsi manfaat, fungsi-fungsinya, sifat, kebiasaan hidup, perilakunya maupun efek negatif)
7. Maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
1) Maksud tersirat
Makna tersirat disebut juga makna implisit adalah makna/arti/frasa/kalimat yang untuk mengetahuinya perlu membaca keseluruhan isi (baik kalimat utama maupun kalimat penjelasannya), karena tidak dituliskan secara langsung.
2) Maksud tersurat
Makna tersirat disebut juga makna eksplisit adalah makna/arti/frasa/kalimat yang untuk mengetahuinya cukup membaca sekilas, karena telah dituliskan secara langsung.
8. Ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi
1) Adanya frasa/kelompok kata
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif; gabungan itu dapat rapat, dapat renggang; mis. gunung tinggi adalah frase karena merupakan konstruksi nonpredikatif; konstruksi ini berbeda dengan gunung itu tinggi yang bukan frasa karena bersifat predikatif.
2) Kata sifat/adjektiva
3)Kalimat definisi
Kalimat yang mengandung pengertian. Ditandai kata adalah, yaitu, merupakan.
4) Adanya konjungsi dan, tetapi
5) Kalimat simplek ( kalimat yang terdiri dari satu verba)
6) Kalimat kompleks (kalimat yang terdiri dari dua atau lebih verba)
7) Kata kerja/verba
8) Kata benda/nomina
9) Menggunakan berbagai istilah teknis/ilmiah
10) Persamaan kata/sinonim
11) Lawan kata/ antonim
Ciri-Ciri Bahasa teks laporan hasil observasi
1) Mengandung fakta.
2) Bersifat objektif.
3) Ditulis sempurna dan lengkap.
4) Tidak memasukkan unsur-unsur yang menyimpang, mengandung prasangka atau pemihakan.
5) Mengandung prasangka, atau pemihakan.
6) Disajikan secara menarik, tatas bahasa jelas, isinya.
7) berbobot, dan susunan logis.
8) Teks laporan sering dimulai dg kalimat definisi tentang penggolongan atau klasifikasi. seperti contoh: (a) Mamalia adalah binatang yang menyusui. atau (b) “Kucing besar” itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.
9) Dalam laporan observasi sering digunakan kelompok nomina (kata benda) dengan penjenis dan kelompok nomina dengan pendeskripsi.
10) Kelompok nomina dg penjenis tidak bisa disisipi oleh kata apa pun. Kedua kata itu harus saling berdekatan.
11) Kelompok nomina dengan pendeskripsi dapat disisipi, misalnya dengan kata penyemangat, seperti sangat atau terlalu dan kata pewatas seperti yang.
12) Disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
9. Kaidah kebahasaan Teks Laporan hasil observasi
Selain struktur teks, teks hasil observasi ini juga memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang membuat teks ini menjadi khas dan agar mudah diketahui bahwa jenis teks ini adalah teks laporan hasil observasi.
Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi:
1) Merupakan hasil dari pengamatan atau penelitian terbaru dan terkini.
2) Bersifat universal.
3) Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.
4) Membahas objek tunggal.
5) Tidak ada bagian penutup dari penulis.
6) Adanya frasa atau kelompok kata dibagi menjadi
7) Adanya konjungsi dan yang digunakan untuk menambahkan sifat-sifat untuk anggota kelas yang sama
8) Adanya konjungsi tetapi yang digunakan untuk menyatakan perbedaan antara anggota kelas yang satu dengan anggota kelas yang lain.
9) Adanya konjungsi sementara itu, sedangkan, selanjutnya
10) Adanya kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur dengan satu verba utama
11) Adanya kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua atau lebih verta utama.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini yaitu:
1) Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
2) Menggunakan verba relasional seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut dan lain-lain.
3) Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku seperti: bertelur, membuat, hidup, makan, tidur dan sebagainya.
4) Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta) perbedaan (berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan ( tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau).
5) Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
6) Menggunakan kata keilmuwan atau teknis seperti: herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia dan lain-lain.
10. Langkah-langkah penyusunan teks laporan hasil observasi
Untuk membuat teks laporan hasil observasi agar lebih mudah, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Melakukan observasi objek penelitian yang akan dijadikan judul laporan
2) Menentukan judul laporan yang baik dan benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan
3) Menyusun kalimat pembuka
4) Menyusun isi laporan yang berisi gagasan atau ide pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
5) Menulis kalimat penutup.
Untuk menyusun teks laporan hasil observasi setidaknya anda harus melihatkan 5 W + 1 H dengan uraian sebagai berikut:
1) What (apa)
2) Who (siapa)
3) When (kapan)
4) Where (di mana)
5) Why (mengapa)
6) How (Bagaimana)
Untuk membuat teks hasil observasi yang menarik maka syarat-syarat di bawah ini harus terpenuhi:
1) Objek yang akan diamati harus menarik.
2) Objektif.
3) Disusun secara sistematis.
4) Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5) Menggunakan bahasa yang efektif dan logis.
11. Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Adapun langkah-langkah diantaranya yaitu:
1) Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
2) Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan.
3) Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah berikutnya yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
4) Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan, segera perbaiki kembali.
Nah kalian juga harus memenuhi syarat atau kriteria teks laporan hasil observasi agar dianggap baik dan benar serta ideal, berikut ini syaratnya:
1) Mempunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap.
2) Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan/penutup.
3) Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
4) Teks menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta.