Membacakan berita dapat menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan bagi
sang pembaca dan pendengarnya jika pembacaan dilakukan dengan baik. Untuk dapat
menjadi pembaca berita yang baik perlu berlatih:
●lafal
dan pengucapan yang jelas;
●intonasi
yang benar;
●sikap
yang benar.
Dalam menyampaikan berita, intonasi dapat menimbulkan bermacam arti.
Keras lambatnya suara atau pengubahan nada, dan cepat lambatnya pembacaan dapat
digunakan sebagai penegasan, peralihan waktu, perubahan suasana, maupun
perenungan.
Dalam membacakan berita hendaknya diutamakan pelafalan yang tepat.
Gerak-gerik terbatas pada gerak tangan, lengan atau kepala. Segala gerak
tersebut lebih banyak bersifat mengisyaratkan (bernilai sugestif) dan jangan
berlebihan. Untuk menimbulkan suasana khusus yang diperlukan dalam pembacaan,
suara lebih efektif dengan didukung oleh ekspresi wajah. Air muka (mimik) dan
alunan suara yang pas lebih efektif untuk meningkatkan suasana. Senyum atau
kerutan kening juga dapat membantu penafsiran teks.
Perhatikan pula kontak pandangan Anda dengan pendengar (penonton),
terutama bila membacakan berita melalui media televisi atau kontak langsung
dengan pendengarnya.Jadi, membaca berita adalah menyampaikan suatu informasi
atau berita melalui membaca teks berita dengan lafal, intonasi, dan sikap
secara benar.
0 Komentar