Soal Teks Biografi Kelas 10 Semester Genap

Wilibrordus Surendra Broto Rendra, lahir di Solo, 7 November 1935, adalah penyair ternama yang kerap dijuluki sebagai “Burung Merak”. Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967 dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok. Semenjak masa kuliah beliau sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah. 

Bakat sastra Rendra sudah mulai terlihat ketika ia duduk di bangku SMP. Saat itu ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek, dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya. Bukan hanya menulis, ia juga piawai di atas panggung. Ia mementaskan beberapa dramanya dan terutama tampil sebagai pembaca puisi yang sangat berbakat. 

“Kaki Palsu” adalah drama pertamanya, dipentaskan ketika ia di SMP, dan “Orang-orang di Tikungan Jalan” adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta. Pada saat itu ia sudah duduk di SMA. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya. 

Karya-karya Rendra tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Banyak karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, dan India.

Hal yang dapat menjadi teladan serta menarik dari tokoh Rendra adalah…
A. Menjadi penyair terkenal yang mendapat julukan “Si Burung Merak”.
B. Sejak SMP sudah menunjukkan kemampuan menulis puisi, cerpen, dan drama.
C. Karya-karyanya banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa asing.
D. Mendapat penghargaan dan hadiah dari pemerintah atas hasil karyanya.
E. Bergairah untuk berkarya karena sudah banyak mendapat penghargaan.

Mengapa Rendra menjadi sangat bergairah untuk berkarya?
A. Karena ia penyair yang mendapat julukan “Si Burung Merak”.
B. Karena sejak duduk di SMA karyanya sudah mendapat penghargaan.
C. Karena ia seorang pembaca puisi yang sangat berbakat.
D. Karena karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa asing.
E. Karena ia menyadari dirinya memiliki kemampuan bersastra.

Bacalah penggalan biografi berikut dengan saksama!

Bakat kesenimanannya tidak terbatas pada karya sastra. Bersama kakaknya, Teguh Asmar, Nh. Dini mendirikan suatu perkumpulan seni “Kuntjup Seni” yang kegiatannya berlatih karawitan atau gamelan, bermain sandiwara, dan menyanyi, baik lagu-lagu Jawa maupun lagu-lagu Indonesia. Disamping aktif dalam kegiatan itu, Nh. Dini juga masih sempat bekerja sebagai anggota redaksi ruangan “kebudayaan” dalam majalah pelajar kota Semarang, Gelora Muda.


Isi penggalan biografi di atas adalah ….

  1. latar belakang sosial

  2. latar belakang kesenimanannya

  3. latar belakang pekerjaan

  4. latar belakang keluarga

  5. latar belakang pendidikan



Posting Komentar

0 Komentar

Ikuti

Tags

close