Soal UTS Bahasa Indonesia SMP Kelas 9 Semester Ganjil


Soal UTS Bahasa Indonesia SMP Kelas 9 Semester Ganjil beserta kunci jawaban.

PETUNJUK UMUM

1. Tulis namamu di sudut kanan atas

2. Bacalah setiap soal dengan teliti.

3. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah.

4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas.

 

A. Berilah tanda silang (X) di depan huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang benar!

 

 

Soal Nomor 1

Pada pelajaran Bu Ratna aku tidak dapat konsentrasi sama sekali. Oh Tuhan, aku menyesal. Mengapa aku lakukan perbuatan itu. Itupun juga salahku karena tidak belajar sebelumnya. Aku terpaksa menyontek. Aku tidak ingin mendapatkan nilai di bawah 5.

Sumber: Karena Menyontek, Lia Isvarischa

Latar pada kutipan cerpen tersebut adalah….

A.    di kelas 

B.     di rumah

C.     di rumah sakit

D.    di halaman

 

Soal Nomor 2

Berikut merupakan ciri-ciri syair, kecuali….

A.    baris 1, 2 sampiran, dan baris 3, 4 isi

B.     bersajak a a a a

C.     semua baris merupakan isi 

D.    setiap bait terdiri atas empat baris

 

Soal Nomor 3

SYAIR KUMBANG DAN MELATI

Dengarkan tuan kisah bermula

Ceritanya Ratu di Jenggala

Asalnya dari Batara kali

….

Larik yang sesuai untuk melengkapi penggalan syair di atas adalah….

A.    Terkenal di mana-mana

B.     Orang gagah tidak terkira

C.     Istrinya cantik luar biasa

D.    Negerinya besar tidak tercela  


 

Soal Nomor 4

Sony memiliki sepeda bermerek Honda Supra yang dibeli tahun 2000 dalam keadaan baru. Saat ini kondisi mesin masih bagus. Sony tinggal di Jalan Ronggo Warsito 20 Surakarta akan menjual sepeda motornya dengan cepat dengan harga tujuh juta rupiah. Yang berminat dapat menghubunginya ke Handphone 081329456789

 

Penulisan iklan baris yang tepat adalah….

A.    Djl. Hd. Supra. Msn. Bgs. Hrg 7 Jt. Hub. Sony Jln Ronggowarsito 20 Surakarta.

B.     Dijual Honda Supra 2000, mesin bagus, harga nego, hubungi Sony Jalan Ronggowarsito 20 Surakarta Handphone 081329456789

C.     Djl. Hd. Supra. Msn. Bgs. Hrg 7 jt Hub. Sony 081329456789

D.    Jln. Honda Supra th 2000, msh bagus. Hrg 7 jt Hub. Sony Jl. Ronggowarsito 20 Surakarta HP 081329456789 

 

Soal Nomor 5

Untuk mengetahui informasi tentang sebuah istilah penting dengan cepat dan tepat, kita harus membaca ….

A.    Ensiklopedia

B.     buku telepon

C.     daftar kata

D.    Indeks 

 

Soal Nomor 6

Pemerintah akan melakukan survei kebutuhan dasar pendidikan di sekolah sebagai salah satu solusi pemecahan permasalahan pendidikan. Survei tersebut diharapkan memberikan hasil terwujudnya pendidikan murah/gratis. Sekolah murah akan menjangkau semua kalangan masyarakat sehingga dapat menjadi jalan keluar dari masalah pendidikan di negara ini.

 

Kritik yang sesuai untuk isi bacaan di atas adalah….

A.    Masalah pendidikan jelas tidak dapat diselesaikan dengan survei kebutuhan dasar pendidikan.

B.     Pendidikan murah belum tentu mampu menjangkau semua lapisan masyarakat karena masih banyak orang yang belum sadar pendidikan.

C.     Pendidikan murah tidak dapat dilaksanakan karena pendidikan membutuhkan biaya yang sangat besar.

D.    Survei sebaiknya tidak hanya berorientasi pada pendidikan murah, tetapi lebih memikirkan kualitas dan jaminan masa depan lulusan. 

 

Soal Nomor 7

Bacalah indeks pengarang di bawah ini!

Sutan Takdir Alisyahbana : 16, 170, 175

Chairil Anwar : 2, 19, 25, 170

Sanusi Pane : 30, 37, 45, 60

Rosihan Anwar : 37, 45, 50, 60

 

Jika kamu ingin mengetahui informasi tentang Sanusi Pane dan Rosihan Anwar, kamu dapat melihat halaman….

A.    25, 50, 30

B.     30, 37, 45

C.     60, 170, 175

D.    37, 45, 60 

 

Soal Nomor 8

Kalimat berikut ini berupa kritik/saran dengan bahasa yang santun adalah….

A.    Belajarlah yang rajin, prestasimu akan meningkat! 

B.     Belajarlah yang tekun supaya tidak goblok!

C.     Belajarlah bagaimanapun kamu tidak akan pintar!

D.    Belajarlah yang rapi agar prestasimu menurun!

 

Soal Nomor 9

Ia malas belajar…tidak dapat mengerjakan soal.

Konjungsi yang tepat untuk kalimat tersebut….

A.    sehingga  

B.     sebab

C.     akibat

D.    karena

 

Soal Nomor 10

Kalimat berikut yang merupakan kalimat pengandaian adalah….

A.    Daripada melamun lebih baik kamu belajar.

B.     Yuli memang malas belajar sehingga tidak naik kelas.

C.     Sekiranya ia dapat membeli sepeda, ia akan ke rumahmu naik sepeda. 

D.    Suaranya merdu seperti penyanyi.

 

Soal Nomor 11

Kata berikut ini yang tepat mendapat imbuhan –wi adalah….

A.    surga 

B.     lahir

C.     batin

D.    badan

 

Soal Nomor 12

Pewawancara : Sejak kapan Bapak bertugas sebagai pengamat Gunung Merapi?

Tokoh : Sejak saya selesai menempuh pendidikan S-2 tahun 1992.

Pewawancara : Bagaimanakah masyarakat sekitar Merapi menyikapi keadaan Merapi yang terlihat semakin aktif?

Tokoh :  Mereka lebih cenderung mempercayai isyarat alam daripada pendapat para ahli.

Pewawancara : …

Tokoh : Sebagai petugas saya wajib memberikan informasi berdasarkan hasil pengamatan Direktorat Vulkanologi.

 

Pertanyaan yang tepat untuk melengkapi wawancara tersebut adalah….

A.    Bagaimana hasil pengamatan Bapak terhadap aktifnya alam?

B.     Apakah Bapak puas terhadap kepercayaan mereka tentang Merapi?

C.     Langkah apa yang Bapak tempuh untuk mengatasi kepercayaan mereka? 

D.    Mengapa penduduk sekitar Merapi lebih percaya pada isyarat alam?

 

Soal Nomor 13

Anak itu sehat secara lahiriah

Akhiran-iah pada kata lahiriah berfungsi membentuk….

A.    kata sifat

B.     kata benda

C.     kata keadaan

D.    kata kerja

 

Soal Nomor 14

Pewawancara : Sejak kapan Bapak bertugas sebagai pengamat Gunung Merapi?

Tokoh : Sejak saya selesai menempuh pendidikan S-2 tahun 1992.

Pewawancara : Bagaimanakah masyarakat sekitar Merapi menyikapi keadaan Merapi yang terlihat semakin aktif?

Tokoh :  Mereka lebih cenderung mempercayai isyarat alam daripada pendapat para ahli.

Pewawancara : …

Tokoh : Sebagai petugas saya wajib memberikan informasi berdasarkan hasil pengamatan Direktorat Vulkanologi.

 

Tokoh yang diwawancarai pada dialog di atas bertugas sebagai….

A.    Dinas Kehutanan

B.     penjaga Gunung Merapi

C.     Pendidikan S-2

D.    pengamat Gunung Merapi 

 

Soal Nomor 15

POLUSI DI JAKARTA

 

Mereka yang tinggal di Jakarta sesungguhnya adalah para pemberani. Sejak terbit fajar sampai terbit kembali, maut selalu mengintai di sekeliling mereka. Bukan saja dari tindak kriminal yang memang kian mengerikan, melainkan juga dari udara yang mereka hirup dan air tanah yang mereka konsumsi. Warga Jakarta memang hidup dalam kepungan kerusakan lingkungan yang kronis. Mereka menghadapi semua itu setiap hari. Dalam sebuah acara diskusi di Jakarta belum lama ini, Deputi Pembinaan Sarana Teknis Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup, Masnelliarty Hilman, menuturkan bahwa pencemaran udara di Jakarta sudah mencapai titik kritis. Akibatnya, timbullah penyakit pernapasan, asma, iritasi mata, kulit, hingga kematian. Di Jakarta meningkatkanya gejala autisme pada anak dan turunnya IQ secara merata adalah akibat polusi udara.

 

Bagaimana kondisi air yang sehari-hari mereka minum? Ada tiga sungai di sekitar ibu kota yang airnya digunakan sebagai bahan baku air minum. Sungai itu adalah Sungai Ciliwung, Sungai Krukut, dan Sungai Kalimalang. Berdasarkan data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI, tercatat bahwa kualitas air di ketiga sungai itu telah melampaui baku mutu yang telah ditetapkan.


 

Dari arah laut, polusi ikut mengancam. Beberapa waktu lalu ditemukan ikan-ikan di Teluk Jakarta mengalami kematian massal. Ada penjelasan mengenai sebab kematian itu, yakni akibat panas, unsur hara, unsur logam berat, unsur sedimen, polutan organik, persisten, dan hidro karbon.

 

Lengkap sudah bayang-bayang kematian mengintai warga Jakarta setiap hari. Ancaman terburuk itu dapat dihindari jika ada sesuatu yang dilakukan. Ekosistem membutuhkan keseimbangan. Saat ini keseimbangan tersebut sudah rusak akibat ulah manusia sendiri. Mengembalikan keseimbangan itulah yang mesti dilakukan. Jelas ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan semua anggota masyarakat.

 

Gagasan utama paragraf pertama wacana di atas adalah ….

A.    Warga Jakarta merusak lingkungan setiap hari.

B.     Warga Jakarta terancam maut dari tindak kriminal.

C.     Warga Jakarta terancam dari kerusakan lingkungan.

D.    Warga Jakarta terancam dari pencemaran udara. 

 

Soal Nomor 16

POLUSI DI JAKARTA

 

Mereka yang tinggal di Jakarta sesungguhnya adalah para pemberani. Sejak terbit fajar sampai terbit kembali, maut selalu mengintai di sekeliling mereka. Bukan saja dari tindak kriminal yang memang kian mengerikan, melainkan juga dari udara yang mereka hirup dan air tanah yang mereka konsumsi. Warga Jakarta memang hidup dalam kepungan kerusakan lingkungan yang kronis. Mereka menghadapi semua itu setiap hari. Dalam sebuah acara diskusi di Jakarta belum lama ini, Deputi Pembinaan Sarana Teknis Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup, Masnelliarty Hilman, menuturkan bahwa pencemaran udara di Jakarta sudah mencapai titik kritis. Akibatnya, timbullah penyakit pernapasan, asma, iritasi mata, kulit, hingga kematian. Di Jakarta meningkatkanya gejala autisme pada anak dan turunnya IQ secara merata adalah akibat polusi udara.

 

Bagaimana kondisi air yang sehari-hari mereka minum? Ada tiga sungai di sekitar ibu kota yang airnya digunakan sebagai bahan baku air minum. Sungai itu adalah Sungai Ciliwung, Sungai Krukut, dan Sungai Kalimalang. Berdasarkan data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI, tercatat bahwa kualitas air di ketiga sungai itu telah melampaui baku mutu yang telah ditetapkan.

 

Dari arah laut, polusi ikut mengancam. Beberapa waktu lalu ditemukan ikan-ikan di Teluk Jakarta mengalami kematian massal. Ada penjelasan mengenai sebab kematian itu, yakni akibat panas, unsur hara, unsur logam berat, unsur sedimen, polutan organik, persisten, dan hidro karbon.

 

Lengkap sudah bayang-bayang kematian mengintai warga Jakarta setiap hari. Ancaman terburuk itu dapat dihindari jika ada sesuatu yang dilakukan. Ekosistem membutuhkan keseimbangan. Saat ini keseimbangan tersebut sudah rusak akibat ulah manusia sendiri. Mengembalikan keseimbangan itulah yang mesti dilakukan. Jelas ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan semua anggota masyarakat.

 

Kalimat berikut ini yang merupakan opini dari wacana di atas adalah….

A.    Beberapa waktu lalu ditemukan ikan di Teluk Jakarta mengalami kematian massal.

B.     Masnelliaty menuturkan pencemaran udara di Jakarta.

C.     Ada tiga sungai di sekitar ibu kota yang airnya digunakan sebagai bahan baku air minum.

D.    Dari arah laut, polusi ikut mengancam. 

 

Soal Nomor 17

POLUSI DI JAKARTA

 

Mereka yang tinggal di Jakarta sesungguhnya adalah para pemberani. Sejak terbit fajar sampai terbit kembali, maut selalu mengintai di sekeliling mereka. Bukan saja dari tindak kriminal yang memang kian mengerikan, melainkan juga dari udara yang mereka hirup dan air tanah yang mereka konsumsi. Warga Jakarta memang hidup dalam kepungan kerusakan lingkungan yang kronis. Mereka menghadapi semua itu setiap hari. Dalam sebuah acara diskusi di Jakarta belum lama ini, Deputi Pembinaan Sarana Teknis Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup, Masnelliarty Hilman, menuturkan bahwa pencemaran udara di Jakarta sudah mencapai titik kritis. Akibatnya, timbullah penyakit pernapasan, asma, iritasi mata, kulit, hingga kematian. Di Jakarta meningkatkanya gejala autisme pada anak dan turunnya IQ secara merata adalah akibat polusi udara.

 

Bagaimana kondisi air yang sehari-hari mereka minum? Ada tiga sungai di sekitar ibu kota yang airnya digunakan sebagai bahan baku air minum. Sungai itu adalah Sungai Ciliwung, Sungai Krukut, dan Sungai Kalimalang. Berdasarkan data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI, tercatat bahwa kualitas air di ketiga sungai itu telah melampaui baku mutu yang telah ditetapkan.

 

Dari arah laut, polusi ikut mengancam. Beberapa waktu lalu ditemukan ikan-ikan di Teluk Jakarta mengalami kematian massal. Ada penjelasan mengenai sebab kematian itu, yakni akibat panas, unsur hara, unsur logam berat, unsur sedimen, polutan organik, persisten, dan hidro karbon.

 

Lengkap sudah bayang-bayang kematian mengintai warga Jakarta setiap hari. Ancaman terburuk itu dapat dihindari jika ada sesuatu yang dilakukan. Ekosistem membutuhkan keseimbangan. Saat ini keseimbangan tersebut sudah rusak akibat ulah manusia sendiri. Mengembalikan keseimbangan itulah yang mesti dilakukan. Jelas ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan semua anggota masyarakat.

 

Berikut ini yang merupakan fakta dalam wacana di atas adalah….

A.    Lengkap sudah bayang-bayang kematian, mengintai warga Jakarta.

B.     Sejak terbit fajar sampai terbit kembali, maut setia mengintai di sekeliling mereka.

C.     Kerusakan lingkungan tidak dapat diperbaiki.

D.   Berdasarkan data BPLHD DKI, tercatat bahwa kualitas air di ketiga sungai telahmelampaui baku mutu. 

 

Soal Nomor 18

POLUSI DI JAKARTA

 

Mereka yang tinggal di Jakarta sesungguhnya adalah para pemberani. Sejak terbit fajar sampai terbit kembali, maut selalu mengintai di sekeliling mereka. Bukan saja dari tindak kriminal yang memang kian mengerikan, melainkan juga dari udara yang mereka hirup dan air tanah yang mereka konsumsi. Warga Jakarta memang hidup dalam kepungan kerusakan lingkungan yang kronis. Mereka menghadapi semua itu setiap hari. Dalam sebuah acara diskusi di Jakarta belum lama ini, Deputi Pembinaan Sarana Teknis Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup, Masnelliarty Hilman, menuturkan bahwa pencemaran udara di Jakarta sudah mencapai titik kritis. Akibatnya, timbullah penyakit pernapasan, asma, iritasi mata, kulit, hingga kematian. Di Jakarta meningkatkanya gejala autisme pada anak dan turunnya IQ secara merata adalah akibat polusi udara.

 

Bagaimana kondisi air yang sehari-hari mereka minum? Ada tiga sungai di sekitar ibu kota yang airnya digunakan sebagai bahan baku air minum. Sungai itu adalah Sungai Ciliwung, Sungai Krukut, dan Sungai Kalimalang. Berdasarkan data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI, tercatat bahwa kualitas air di ketiga sungai itu telah melampaui baku mutu yang telah ditetapkan.

 

Dari arah laut, polusi ikut mengancam. Beberapa waktu lalu ditemukan ikan-ikan di Teluk Jakarta mengalami kematian massal. Ada penjelasan mengenai sebab kematian itu, yakni akibat panas, unsur hara, unsur logam berat, unsur sedimen, polutan organik, persisten, dan hidro karbon.

 

Lengkap sudah bayang-bayang kematian mengintai warga Jakarta setiap hari. Ancaman terburuk itu dapat dihindari jika ada sesuatu yang dilakukan. Ekosistem membutuhkan keseimbangan. Saat ini keseimbangan tersebut sudah rusak akibat ulah manusia sendiri. Mengembalikan keseimbangan itulah yang mesti dilakukan. Jelas ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan semua anggota masyarakat.

 

Simpulan yang tepat dari isi wacana di atas adalah….

A.    Pencemaran lingkungan harus segera diatasi bersama. 

B.     Kerusakan lingkungan hanya sedikit mendatangkan sumber penyakit.

C.     Upaya pencegahan kerusakan lingkungan perlu waktu panjang.

D.    Upaya apa pun yang dilakukan pemerintah dalam memperbaiki lingkungan hanya sia-sia.

 

Soal Nomor 19

Di Bawah Gelombang

Karya : Sanusi Pane

 

Aku membawa bidukku perlahan

Dalam kesunyian malam waktu

Tidak berpawang tidak berkawan

Entah ke mana aku tak tahu

Jauh di atas bintang kemilau

Seperti sudah berabad-abad

Dengan damai mereka meninjau

Kehidupan bumi yang kecil amat.

 

Aku bernyanyi dengan suara

Seperti bisikan di daun

Suaraku hilang di dalam udara

Dalam laut yang beralun-alun.

 

Puisi di atas, yang berjudul “Di Bawah Gelombang,” dapat kita rumuskan temanya, yaitu…

A.    renungan penyair

B.     kekhawatiran penyair 

C.     suara hati penyair yang sedih

D.    kekaguman penyair

 

Soal Nomor 20

Di Bawah Gelombang

Karya : Sanusi Pane

 

Aku membawa bidukku perlahan

Dalam kesunyian malam waktu

Tidak berpawang tidak berkawan

Entah ke mana aku tak tahu

Jauh di atas bintang kemilau

Seperti sudah berabad-abad

Dengan damai mereka meninjau

Kehidupan bumi yang kecil amat.

 

Aku bernyanyi dengan suara

Seperti bisikan di daun

Suaraku hilang di dalam udara

Dalam laut yang beralun-alun.

 

Dari puisi berjudul “Di Bawah Gelombang” terkandung pesan moral, yaitu ….

A.    Kita dapat damai dengan bernyanyi di waktu sunyi.

B.     Hendaknya kita selalu ingat akan kebesaran Tuhan.

C.     Hidup tanpa kawan menjadi sepi.

D.    Dunia ini kecil dibandingkan dengan kebesaran Tuhan. 

 

Soal Nomor 21

Di Bawah Gelombang

Karya : Sanusi Pane

 

Aku membawa bidukku perlahan

Dalam kesunyian malam waktu

Tidak berpawang tidak berkawan

Entah ke mana aku tak tahu

Jauh di atas bintang kemilau

Seperti sudah berabad-abad

Dengan damai mereka meninjau

Kehidupan bumi yang kecil amat.

 

Aku bernyanyi dengan suara

Seperti bisikan di daun

Suaraku hilang di dalam udara

Dalam laut yang beralun-alun.

 

Dari puisi berjudul “Di Bawah Gelombang” pada soal di atas, jika dipahami baris demi baris, yang paling banyak kita temukan adalah citraan….

A.    perasaan 

B.     pendengaran

C.     penciuman

D.    penglihatan

 

Soal Nomor 22

Perjalanan cerita dari awal sampai akhir disebut….

A.    Amanat

B.     Tema

C.     Sudut pandang

D.    Alur 

 

Soal Nomor 23

Manfaat resensi buku adalah….

A.    mengetahui kelebihan dan kekurangan buku. 

B.     mengetahui harga buku.

C.     mengetahui teknik penulisan buku dan pengarang yang bagus.

D.    mengetahui teknik penulisan.

 

Soal Nomor 24

Berikut hal-hal yang dapat dinilai dari buku yang diresensi, kecuali….

A.    penggunaan bahasa

B.     jumlah buku 

C.     kelebihan dan kekurangannya

D.    data buku

 

Soal Nomor 25

Tempat terjadinya suatu cerita disebut….

A.    Tema

B.     Alur

C.     Latar 

D.    Sudut pandang

 

Soal Nomor 26

KISAH DI KANTOR POS

….

“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya,” ujarku

“Mana dapat keliru?” si pegawai menyela dengan cepat,

“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah yang tertulis dalam pos wesel saya.”

“Coba saya lihat dulu. Saya masih ingat pos wesel Anda!” si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya.

“Nah ini, wesel pos nomor 147 dengan huruf g jumlah uang tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”

“Tidak,”  jawab si laki-laki.

“ Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar uang ratusan, tapi empat lembar. Tadi empat ratus rupiah yang saya terima.”

(Mohammad Ali)

 

Tokoh utama cerpen di atas adalah….

A.    nona pegawai pos

B.     pegawai pos

C.     laki-laki pengambil pos wesel 

D.    laki-laki di kantor pos

 

Soal Nomor 27

KISAH DI KANTOR POS

….

“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya,” ujarku

“Mana dapat keliru?” si pegawai menyela dengan cepat,

“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah yang tertulis dalam pos wesel saya.”

“Coba saya lihat dulu. Saya masih ingat pos wesel Anda!” si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya.

“Nah ini, wesel pos nomor 147 dengan huruf g jumlah uang tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”

“Tidak,”  jawab si laki-laki.

“ Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar uang ratusan, tapi empat lembar. Tadi empat ratus rupiah yang saya terima.”

(Mohammad Ali)

 

Watak tokoh utama dalam cerpen di atas adalah….

A.    Sabar

B.     Jujur 

C.     pemarah

D.    kikir

 

Soal Nomor 28

KISAH DI KANTOR POS

….

“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya,” ujarku

“Mana dapat keliru?” si pegawai menyela dengan cepat,

“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah yang tertulis dalam pos wesel saya.”

“Coba saya lihat dulu. Saya masih ingat pos wesel Anda!” si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya.

“Nah ini, wesel pos nomor 147 dengan huruf g jumlah uang tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”

“Tidak,”  jawab si laki-laki.

“ Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar uang ratusan, tapi empat lembar. Tadi empat ratus rupiah yang saya terima.”

(Mohammad Ali)

 

Tema paling tepat untuk cerpan tersebut adalah….

A.    kejujuran 

B.     kegemaran

C.     kemanusiaan

D.    kedisiplinan

 

Soal Nomor 29

Pada pelajaran Bu Ratna aku tidak dapat konsentrasi sama sekali. Oh Tuhan, aku menyesal. Mengapa aku lakukan perbuatan itu. Itupun juga salahku karena tidak belajar sebelumnya. Aku terpaksa menyontek. Aku tidak ingin mendapatkan nilai di bawah 5.

Sumber: Karena Menyontek, Lia Isvarischa

 

Nilai-nilai yang terkandung dalam penggalan cerpen di atas pada nomor 29 adalah….

A.    Kejujuran

B.     Keterusteranga

C.     penyesalan 

D.    kepasrahan

 

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1.      Buatlah kalimat dengan menggunakan imbuhan

a.       isme,

b.      isasi.

2.      Jelaskan pengertian buku berindeks!

3.      Sebutkan ciri-ciri syair!

4.      Buatlah kalimat dengan menggunakan kata pengandaian!

5.      Sebutkan hal-hal yang terdapat dalam resensi buku!

Posting Komentar

0 Komentar

Ikuti

Tags

close