Dalam diskusi yang baik, setiap peserta diskusi hendaknya bersikap aktif
selama diskusi berlangsung. Dengan kata lain, peserta diskusi harus aktif
mengemukakan pendapat secara objektif dan mengandung kebenaran.
Saat hendak mengungkapkan pendapat, usul, tanggapan, atau sekadar
menginformasikan sesuatu, baik lisan maupun tertulis, kadang-kadang kita
mengalami kesulitan dalam memulai. Sebetulnya banyak hal yang hendak
disampaikan, namun ternyata tidak dapat keluar, atau kalau toh keluar susunannya
tidak sistematis. Informasi yang hendak disampaikan tidak mudah dipahami. Untuk
itu, gagasanbyang hendak disampaikan perlu terlebih dahulu dirumuskan.
Bagaimana merumuskan gagasan yang hendak disampaikan?
Perhatikan
uraian berikut.
Cara
merumuskan gagasan perlu memperhatikan hal sebagai berikut.
●Apa yang
hendak disampaikan?
●Untuk
tujuan apakah kita menyampaikan hal tersebut?
●Bagaimana
kita menyampaikannya?
●Bagaimana
pemilihan kata sehingga mempengaruhi struktur kalimat yang hendak kita gunakan?
Perhatikan contoh tanggapan kasus
di bawah ini!
Kasus:
Dalam
sebuah rapat kita tidak setuju adanya pendapat tentang adanya rencana
pembongkaran beberapa bangunan bersejarah yang berada di tengah kota. Kita juga
bermaksud memberi solusi atas hal itu.
Perumusan tanggapan yang kurang
tepat:
Ah
pendapat itu, seperti adanya rencana pembongkaran tidak setuju saya. Sebaiknya
rencana tersebut kalau kita masih akan melihat sejarah bangsa kita saya setuju
rencana tersebut dibatalkan.
Perumusan tanggapan yang tepat:
Saya
kurang sependapat jika alasan penataan kota mengakibatkan hancurnya bangunan
bersejarah. Kita akan menjadi bangsa yang besar jika kita menghargai sejarah
bangsa sendiri. Menurut pendapat saya, sebaiknya kebijakan tata kota ditinjau
kembali tanpa harus mengorbankan nilai-nilai sejarah yang ada. Atau, dicarikan
solusi yang lebih baik tanpa harus merusak nilai-nilai budaya yang ada.
Tanggapan dalam Diskusi
Dalam
berdiskusi kita dituntut untuk dapat menanggapi pembicaraan dengan tepat.Oleh karena itu, saat mengikuti diskusi kita harus:
●mencatat pokok-pokok
pembicaraan;
●mencatat hal-hal yang masih kita
pertanyakan (hal yang kurang jelas); dan
●mencatat masalah-masalah yang
akan kita tanggapi dengan sanggahan.
Hasil catatan tersebut kita akan mempunyai bahan untuk menyampaikan
dukungan, sanggahan, maupun kritikan kepada pembicara.
Untuk menyampaikan suatu sanggahan
yang baik hendaknya:
●menggunakan alasan/argumen yang
logis untuk memperkuat gagasan;
Rangkuman dapat disebut juga ringkasan. Rangkuman dapat diartikan sebagai
bentuk pendek dari sebuah kegiatan. Rangkuman diskusi berisi ringkasan kegiatan
dalam sebuah diskusi. Rangkuman diskusi ditulis dalam bentuk notulen diskusi.
Isi notulen diskusi meliputi judul diskusi, pembicara diskusi, moderator,
notulis, waktu diskusi, peserta diskusi, acara, dan kesimpulan. Format notulen
diskusi adalah sebagai berikut.
NOTULEN
DISKUSI
J udul diskusi: ….
Pembicara: ….
Moderator: ….
Notulis: ….
Waktu dan tempat: ….
Acara:
●Pembukaan: …..
(Pembukaan diskusi dilakukan oleh
moderator. Isi pembukaan adalah penjelasan singkat tentang tata cara diskusi
yang akan dilaksanakan.)
●Penyajian: ….
(Bagian ini berisi rangkuman isi
makalah yang diba-wakan oleh pembicara)
●Tanya jawab: ….
(Bagian ini berisi tanya jawab
yang dilakukan antara pembicara dengan peserta diskusi. Jalannya tanya jawab
diatur oleh moderator.)
0 Komentar