Ungkapan/idiom adalah satuan bahasa, baik berbentuk kata, frasa, maupun
klausa yang maknanya sudah tidak dapat dirunut kembali dari makna denotasi
unsur-unsur yang menyusunnya.
Contoh:
●Orang
terkaya itu mempunyai gula-gula yang disimpannya di luar kota.
●Si
panjang tangan itu sudah memperbaiki tingkah lakunya.
●Orang
itu sedang dicari polisi karena tercatat dalam daftar hitam.
Berdasarkan atas makna unsur-unsur yang membentuknya, idiom dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yakni:
●Idiom penuh,
yaitu idiom atau ungkapan yang seluruh unsure pembentuknya tidak dapat
dikembalikan kepada makna denotasinya/sebenarnya.
Contoh:
Gulung tikar berarti
bangkrut.
Pantat kuning berarti
pelit/kikir.
Kata
gulung dan kata tikar sudah kehilangan makna denotasinya. Demikian juga kata
pantat dan kata kuning.
Idiom
sebagian, yaitu idiom atau ungkapan yang sebagian unsur pembentuknya masih
dapat dikembalikan kepada makna denotasinya.
Contoh:
Kabar burung berarti
kabar atau berita yang belum tentu kebenarannya.
Daftar hitam berarti
daftar nama orang yang terlibat dalam tindak kejahatan.
Dalam hal
ini, kata kabar dan daftar masih dapat dikembalikan pada makna denotasinya.
0 Komentar