Imbuhan Bahasa Indonesia

 

IMBUHAN (AFIKSASI) LENGKAP

Afiks

Imbuhan (afiks) adalah suatu bentuk linguistik yang di dalam suatu kata merupakan unsur langsung, yang bukan kata dan bukan pokok kata. Melainkan mengubah leksem menjadi kata kompleks, artinya mengubah leksem itu menjadi kata yang mempunyai arti lebih lengkap, seperti mempunyai subjek, predikat dan objek. Sedangkan prosesnya sendiri di sebut afiksasi (affixation). Imbuhan (afiks) adalah Bentuk (morfem) terikat yang dipakai untuk menurunkan kata.

Pada umumnya imbuhan (afiks) hanya dikenal ada empat, yaitu awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), awalan dan akhiran (konfiks). Dalam sumber lain disebutkan bahwa imbuhan (afiks) itu ada sembilan, yaitu prefiks, infiks, sufiks, simulfiks, konfiks, superfiks, interfiks, transfiks, dan kombinasi afiks.


Afiksasi

Ialah proses pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik berupa satuan tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata.

Contoh:

ber-                  pada lari                      berjberlari
me(N)-             pada runcing               meruncing
-an                   pada pakai                   pakaian

 

Macam-macam Afiksasi

Macam-macam afiksasi (prefiks, sufiks, infiks, konfiks, gabungan afiks, Simulfiks, Superfiks, Interfiks dan Transfiks)

Prefiks (Awalan)

Ialah afiks (imbuhan) yang ditempatkan di bagian muka dasar (mungkin kata dasar atau kata kompleks/jadian). 

Contoh:
ber-                  : berjalan, bermain
di-                    : ditulis, dibeli, dipukul
meN-               : menulis, membaca, mempertahankan
ter-                   : terpilih, terbawa

 

Sufiks (Akhiran)

Ialah morfem terikat yang digunakan di bagian belakang kata atau dilekatkan pada akhir dasar.

Contoh:
-an                   : makanan, mainan
-kan                 : ambilkan
-man, -wati      : seniman, seniwati 



Infiks (Sisipan)

Ialah afiks yang diselipkan atau dilekatkan di tengah kata dasar.

Contoh:
-el-                   : geletar,
-em-                 : gemetar,
-er-                   : gerigi
-in-                   : kinerjA

 

Konfiks (Awalan-Akhiran)

Ialah gabungan prefiks dan sufiks yang dilekatkan sekaligus pada awal dan akhir dasar.

Contoh:
ber – an           : berdatangan, berhamburan
ke – an             : keuangan, keahlian
per – an           : perjuagan, pertemuan
se – nya           : sebaik-baiknya, sebesar-besarnya

Gabungan Afiks

Ialah gabungan prefiks dan sufiks yang ditambahkan pada kata dasar tidak sekaligus.

Contoh:
ber – an                       : berpakaian

  Pakai - pakaian - berpakaian

Member – kan             : memberlakukan

  Laku - berlaku - berlakukan - memberlakukan

Simulfiks

Ialah afiks yang disamakan dengan ciri-ciri segmental yang dileburkan pada kata dasarnya. Biasanya di samakan dengan nasalisasi dari fonem pertama suatu bentuk dasar, dan fungsinya ialah membentuk verba atau memverbakan nomina, adjectiva atau kelas kata yang lain menjadi kata kerja.

Contoh:

Kopi                            menjadi                       ngopi
Sate                             menjadi                       nyate
Kebut                          menjadi                       ngebut

Tulis                            menjadi                       nulis

Superfiks atau Suprafiks

Superfiks atau suprafiks adalah afiks yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri suprasegmental atau afiks yang berhubungan dengan morfem suprasegmental. Imbuhan superfiks dapat kita jumpai dalam bahasa-bahasa daerah, superfiks itu sama halnya dengan bahasa dialek yang hanya dimiliki oleh daerah tertentu.

Contoh:

Suwe                           menjadi                       lama
Wedi                           menjadi                       akut
Biti                              menjadi                       kecil
Malampo                     menjadi                       gemuk.


Interfiks

Interfiks yaitu suatu jenis infiks yang muncul di antara dua unsur. Dalam bahasa indonesia interfiks terdapat pada kata-kata bentukan baru, misalnya: interfiks –n-dan -o-.

Contoh;

Indonesia-logi             menjadi                       Indonesianologi
Jawa-logi                     menjadi                       Jawanologi.


Transfiks

Transfiks yaitu jenis infiks yang menyebabkan kata dasar menjadi terbagi-bagi. Bentuk ini terdapat dalam bahasa-bahasa Afro-Asiatika, antara lain dalam bahasa arab.

Contoh:

nshr -a-a,                     menjadi                       nashara

dzhb-a-a                      menjadi                       dzahaba

.

Posting Komentar

0 Komentar

Ikuti

Tags

close