Soal Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Sosial Kelas 12 Semester Genap Peminatan

 



SOAL PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI SOSIAL

 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

 

1.        Jelaskan pengertian kesantunan?

2.         Sebutkan dan jelaskan empat maksim (prinsip) kesantunan dalam kerja sama antara penutur dan mitra tuturnya ketika berkomunikasi?

3.         Jelaskan strategi berbahasa santun?

 

Kunci Jawaban

 

1.         Kesantunan adalah cara berbahasa dengan tujuan mendekatkan jarak sosial antara para penuturnya dalam peran mereka yang berbeda-beda.

 

2.           Prinsip-prinsip kesantunan (maksim) terbagi menjadi empat, yaitu.

a.        Maksim kualitas

Maksim ini menuntut percakapan untuk mengatakan hal yang sebenarnya.

b.        Maksim kuantitas

Maksim ini menuntut penutur untuk memberikan kontribusi yang secukupnya kepada mitra tuturnya.

c.         Maksim relevansi

Maksim ini menuntut peserta percakapan untuk memberikan kontribusi yang relevan dengan situasi pembicaraan.

d.         Maksim cara

Maksim ini menuntut setiap peserta percakapan harus berbicara langsung dan lugas serta tidak berlebihan.

 

3.         Strategi berbahasa santun dapat dilakukan dengan memperhatikan skala atau tingkat kesantunan. Terdapat empat skala atau tingkat kesantunan, yaitu.


a.         Skala untung rugi

Satu prinsip yang harus diperhatikan dalam menciptakan kesantunan dalam berbahasa adalah memberikan keuntungan bagi mitra tutur (maksim kebijaksanaan). Hal ini berarti memperbesar kerugian pada diri sendiri (maksim kedermawanan). Dalam konteks ini, sebagai penutur, kita harus mengorbankan keegosian diri sendiri dan mau memberikan pujian kepada mitra tutur. Untuk itu, penutur juga harus memiliki sikap rendah hati (maksim kerendahhatian), menyetujui keinginan mitra tutur, serta memiliki rasa simpati dan rasa senang terhadap mitra tutur.


b.         Skala pilihan

Semakin banyak pilihan keputusan yang diberikan penutur kepada mitra tuturnya, dianggap semakin santun bahasanya. Sebaliknya, apabila penutur sama sekali tidak memberikan kemungkinan memilih bagi si penutur dan mitra tutur, tuturan tersebut dianggap tidak santun.


c.            Skala tidak langsung

Semakin langsung atau terbuka suatu maksud disampaikan, semakin tidak santun tuturan itu. Sebaliknya, semakin tidak langsung, tuturan itu dianggap semakin santun.


d.           Skala keakraban

Semakin akrab hubungan sosial antara penutur dengan mitra tuturnya, bahasa yang digunakan cenderung kasar. Sebaliknya, semakin jauh hubungan sosialnya, bahasa yang digunakan cenderung lebih santun.

Posting Komentar

0 Komentar

Ikuti

Tags

close