Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
12 KD 3.1 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Rangkuman
1. Unsur kebahasaan surat
- Bentuk surat yang standar.
- Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
- Menggunakan kata-kaya sopan.
- Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran.
- Penyampaian maksud surat pada isi surat.
- Menggunakan kalimat permohonan pada paragraf penutup
- Menggunakan penulisan dan tanda baca
2. Ketentuan penulisan dan tanda baca surat lamaran pekerjaan.
3. Analisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
12 KD 3.1 Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Rangkuman
1. Sistematika surat lamaran pekerjaan
- Tempat dan tanggal pembuatan surat
- Lampiran dan Hal
- Alamat Surat
- Salam pembuka
- Alinea pembuka
- Isi
- Alinea penutup
- Salam penutup
- Tanda tangan dan nama terang
Mengidentifikasi Isi Surat Lamaran Pekerjaan
12 KD 3.2 Struktur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Rangkuman
- Surat lamaran kerja adalah surat yang dikirim oleh seseorang kepada instansi untuk mencari pekerjaan.
- Jenis-jenis surat lamaran pekerjaan Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup dan surat yang dipisahkan dengan riwayat hidup.
- Unsur-unsur surat lamaran pekerjaan adalah tesis, argumentasi dan penegasan.
- Fungsi surat lamaran kerja sebagai alat komunikasi, bahan pertimbangan dan bukti melamar.
Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan
12 KD 3.2 Struktur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Rangkuman
1. Dasar menulis surat lamaran pekerjaan
2. Langkah-langkaj menulis surat lamaran pekerjaan
- Mempelajari sistematika surat lamaran pekerjaan.
- Memperhatikan tampilan surat lamaran pekerjaaan.
- Menulis surat lamaran pekerjaan
- Mengedit surat lamaran pekerjaan
- Merevisi surat lamaran pekerjaaan
3. Menulis surat lamaran pekerjaan
- Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
- Menulis dengan susunan format rapi.
- Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
- Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja
Mengidentifikasi Informasi Teks Cerita Sejarah
12 KD 3.4 Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Rangkuman
- Teks sejarah adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang benar-benar pernah terjadi atau berlangsung di masa lalu. teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun dapat disampaikan melalui gaya penulisan prosa nonfiksi
- Struktur teks cerita sejarah secara umum adalah orientasi, urutan peristiwa dan reorientasi dan diuraikan dalam tahapan-tahapan lebih terperinci sebagai berikut: pengenalan situasi, pengungkapan peristiwa, menuju konflik, puncak konflik, penyelesaian dan koda.
- Ciri-ciri teks cerita rakyat adalah disajikan secara kronologis berupa urutan peristiwa, berupa recon, menggunakan konjungsi temporal, berupa fakta dan memiliki struktur orientasi, urutan peristiwa dan reorientasi.
- Fungsi teks cerita sejarah adalah rekreatif, inspiratif, intruktif dan edukatif.
- Teks cerita sejarah sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat seperti nilai pendidikan, religius, moral dan lain-lain.
Mengontruksi Nilai-Nilai Cerita Sejarah Dalam Bentuk Teks Esplanasi
12 KD 3.4 Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Rangkuman
- Mengontruksi adalah kegiatan menata kembali nilai-nilai yang ada pada teks cerita sejarah menjadi teks eksplanasi.
- Mengidentifikasi nilai-nilai yang ada dalam teks cerita sejarah adalah kegiatan mengenali nila-nilai yang ada dalam teks tersebut yang nantinya akan dikontruksi dalam teks eksplanasi. membuat kerangka tulisan, mengontruksi,
- Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya, yang terdiri dari pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi dan simpulan.
- Langkah-langkah mengontruksi adalah menentukan cerita sejarah, mengidentifikasi nilai-nilai cerita sejarah, membuat kerangka, mengonruksi, menyunting, menulis kembali dan mengevaluasi.
Identifikasi Informasi dalam Teks Editorial
12 KD 3.5 Identifikasi Teks Editorial
Rangkuman
Identifikasi dalam KBBI daring diartikan dengan tanda kenal diri; bukti diri, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya. Dalam hal ini mengidentifikasi teks editorial berarti mengenali tanda diri dari teks editorial tersebut.
- Identifikasi Pernyataan Pendapat berisi pendapat umum yang diperoleh dari fakta/fenomena yang sedang hangat diperbincangkan.
- Identifikasi Alternatif solusi Alternatif solusi adalah sebuah solusi yang sangat alternatif untuk dikemukakan,yang paling mudah untuk di sampaikan kepada audien.
- Identifikasi Simpulan dalam teks Editorial Simpulan merupakan pernyataan berisi fakta, pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek.
Ragam Informasi sebagai Bahan Teks Editorial
12 KD 3.5 Identifikasi Teks Editorial
Rangkuman
Teks editorial memiliki tiga struktur yaitu Pernyataan Pendapat (tesis), Argumentasi, dan Penegasan Pendapat.
- Pernyataan Pendapat (tesis), berisi pendapat penulis tentang masalah yang di lihat.
- Argumentasi, bukti yang digunakan untuk memperkuat pendapatnya berupa hasil penelitian, atau fakta – fakta yang bisa dipercaya. dan
- Penegasan Pendapat, menguatkan kembali pendapat yang telah disimpulkan.
MENGANALISIS STRUKTUR TEKS EDITORIAL
12 KD 3.6 Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial
Rangkuman
Struktur Teks Editorial terdiri dari; (1) Pernyataan pendapat/tesis yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Biasanya tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen. (2) Argumentasi, berupa alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya.(3) Pernyataan/penegasan ulang pendapat, berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta untuk memperkuat atau menegaskan keseluruhan isi teks editorial.
Menganalisis Unsur kebahasaan Teks Editorial
12 KD 3.6 Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial
Rangkuman
Kita dapat menganalisis bahasa teks editorial dengan cara memahami ciri kebahasaan teks editorial/opini. Ciri kebahasaan tersebut adalah adverbia frekuentatif, verba material, verba mental, verba relasional, konjungsi, dan modalitas.
NILAI –NILAI MORAL DALAM KARYA FIKSI
12 KD 3.7 Nilai-nilai Dalam Buku Pengayaan
Rangkuman
- Yang termasuk ke dalam karya fiksi adalah novel, cerpen, dan roman. Karya fiksi terbagi menjadi tiga macam, yakni fiksi yang bersumber pada sejarah disebut fiksi historis, yang bersumber dari kisah atau biografi disebut fiksi biografis, dan yang bersumber dari fakta-fakta ilmu pengetahuan disebut fiksi sains.
- Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra fiksi maupun sastra fiksi nonfiksi meliputi nilai hedonik, yakni nilai yang memberi kesenangan secara langsung; nilai artistik yaitu nilai yang memanifestasikan keterampilan seseorang; nilai kultural adalah nilai yang mengandung hubungan dengan masyarakat; nilai etis-religius adalah nilai yang berhubungan dengan ajaran moral, etika, dan religious; serta nilai praktis yaitu nilai yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
- Nilai moral dalam karya fiksi dan fiksi nonfiksi meliputi nilai moral dalam aspek kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan nuraninya, dan manusia dengan alam.
MENILAI DUA BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
12 KD 3.7 Nilai-nilai Dalam Buku Pengayaan
Rangkuman
- Antologi atau kumpulan karya dapat berupa kumpulan cerpen maupun kumpulan puisi. Keduanya tergolong karya atau buku fiksi.
- Buku antologi cerpen misalnya, Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Jodoh karya A.A. Navis, Senyum Karyamin karya Amat Tohari, Dari Ave Maria Ke Jalan Lain ke Roma karya Idrus, Cerita dari Blora karya Pramodya Ananta Toer, Perempuan di Titik Nol, karya Nawal El Saadawi, dan lain lain.
- Untuk menilai kumpulan cerpen dapat diawali dengan menganalisis tema setiap cerita, tema yang paling menonjol, tokoh –tokoh yang ditampilkan dalam setiap cerita, latar yang dominan, pesan dari setiap cerita, sudut pandang, gaya bahasa, serta keunggulan dan kelemahan dari setiap cerita.
Pandangan Pengarang dalam Novel
12 KD 3.8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan Dalam Novel
Rangkuman
1. Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang dalam novel:
- membaca novel dengan seksama;
- menentukan nilai-nilai kehidupan;
- menafsirkan pandangan pengarang terhadap nilai-nilai itu.
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel:
- Nilai sosial
- Nilai agama
- Nilai moral
- Nilai budaya
Hasil Interpretasi Terhadap Pandangan Pengarang dalam Kehidupan Novel
12 KD 3.8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan Dalam Novel
Rangkuman
1. Sudut pandang dalam novel
a. Sudut pandang orang pertama
- Sudut pandang orang pertama(tokoh utama)
- Sudut pandang orang pertama(tokoh sampingan)
b. Sudut Pandang orang ketiga
- Sudut pandang orang ketiga (serba tahu)
- Sudut pandang orang ketiga (pengamat)
2. Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel yaitu :
a. Latar Belakang Tempat Tinggal
b. Latar Belakang Sosial dan Budaya
c. Latar Belakang Agama (Religi)
d. Latar Belakan Ekonomi
e. Latar Belakang Pendidikan
Isi Novel Berdasarkan Unsur Intrinsik
12 KD 3.9 Isi dan Kebahasaan Novel
Rangkuman
- Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
- Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel.
- Plot merupakan hubungan antar peristiwa
- Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh.
- Latar adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
- Sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-tindakan pada karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita.
- Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu pada nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan pengarang melalui tokoh-tokoh di dalamnya.
- Gaya bahasa bisa berupa pemilihan kata, penggunaan kalimat, penghematan kata, pemakaian majas dan sebagainya
Kebahasaan Novel
12 KD 3.9 Isi dan Kebahasaan Novel
Rangkuman
- Bahasa menjadi media yang penting bagi setiap pengarang novel melalui kata-kata.
- Ciri bahasa novel adalah emotif, subjektivitas, konotatif, denotatif , ekspresif.
- Bahasa dalam novel juga menggunakan beberapa kata khusus, yaitu kata yang menyatakan urutan, kata kerja yang menggambarkan tindakan, kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung, kata kerja mental, dan kata sifat.
Informasi, Baik Fakta maupun Opini dalam Sebuah Artikel
12 KD 3.10 Informasi Dalam Sebuah Artikel Opini
Rangkuman
- Artikel merupakan tulisan lengkap dalam media massa yang membahas isu atau topik tertentu yang aktual secara lugas.
- Artikel bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, meyakinkan, mendidik, atau menghibur.
- Informasi dalam artikel mengandung fakta dan pendapat (opini) yang logis untuk meyakinkan pembacanya.
- Fakta merupakan pernyataan yang menggambarkan suatu kenyataan secara apa adanya. Dengan demikian, sesuatu fakta merupakan sesuatu yang pasti benar adanya.
- Opini merupakan pernyataan yang mengungkapkan hasil pemikiran, pandangan, perkiraan, dugaan, dan sejenisnya tentang suatu fakta.
Opini dalam Bentuk Artikel
12 KD 3.10 Informasi Dalam Sebuah Artikel Opini
Rangkuman
1. Struktur teks artikel terdiri atas bagian-bagian berikut:
- pernyataan pendapat (thesis statement) atau topik.
- argumentasi tentang pendapat atau pandangan tentang masalah (arguments),
- pernyataan ulang pendapat (reiteration), yakni penegasan kembali pendapat yang telah dikemukan agar pembaca yakin dengan pandangan atau pendapat tersebut.
2. Argumentasi merupakan bagian paling penting maka harus didukung data yang aktual.
3. Penggunaan bahasa harus komunikatif dan tidak bertele-tele, serta ringkas penyajiannya.
4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun opini, sebagai berikut:
- Opini harus relevan atau diperkuat fakta
- Opini harus logis
- Opini harus jelas
5. Tulisan harus dijaga agar tetap tajam, berbobot, dan berimbang.
Kebahasaan Artikel dan/atau Buku Ilmiah
Modul Bahasa Indonesia Kelas 12 KD 3.11 Kebahasaan Artikel Opini
Rangkuman
- Artikel ditandai dengan penggunaan kata-kata yang bermakna lugas atau makna denotasi.
- Kebahasaan artikel memiliki ciri utama, yakni (a) kata-katanya baku, (b) bermakna lugas, (c) Terdapat banyak istilah, dan (d) bersifat objektif.
- Informasi yang disajikan pada artikel untuk masyarakat pada umumnya, sedangkan karya ilmiah hanya untuk kalangan tertentu saja.
- Artikel opini dengan karya ilmiah, keduanya memiliki struktur yang sama, yaitu pernyataan umun/tesis, rangkaian argumentasi, dan penegasan ulang.
- Artikel opini menggunakan gaya bahasa yang populer dan santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat umum dan menarik dibaca.
- Buku ilmiah/ karya ilmiah merupakan karya yang menyajikan gagasan deskriptif atau pemecahan masalah secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang formal dan resmi.
Konstruksi Sebuah Artikel
Modul Bahasa Indonesia Kelas 12 KD 3.11 Kebahasaan Artikel Opini
Rangkuman
- Fakta dan opini saling menunjang dan berkaitan dalam penulisan artikel, keduanya harus terpadu, baik terpadu isinya, maupun terpadu bentuknya.
- Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakkan suatu paragraf yang dinyatakan oleh kesatuan kalimat-kalimatnya dalam mendukung satu gagasan pokok.
- Kepaduan isi ditandai pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya yang berdasarkan penalaran atau kelogisan.
- Kepaduan bentuk artikel opini diikat kata-kata yang memiliki keeratan hubungan.
- Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan antarkalimat satu dengan kalimat lainnya, yaitu: a) konjungsi menyatakan hubungan pertentangan dengan kalimat sebelumnya, b) konjungsi menyatakan hubungan kelanjutan dari peristiwa sebelumnya, c) konjungsi menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan sebelumnya, d) konjungsi menyatakan kebalikan dari yang telah dinyatakan sebelumnya
- Kepaduan bentuk juga dapat ditandai dengan adanya pengulangan kata atau frasa, pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya, dan pemakaian kata yang berhiponim.
- Tujuan dari artikel opini adalah berbagi informasi penting dan menarik kepada para pembaca..
- Langkah-langkah agar menghasilkan sebuah artikel opini, yakni a) menentukan topik, b) mengenali karakter media massa, c) mengutamakan etos kerja, d) menyusun opini menjadi artikel, e) menyunting/mengoreksi ulang, e) menulis kembali, f) evaluasi.
Membandingkan Kritik dan Esai
dan
Menyusun Kritik dan Esai dengan Memerhatikan Aspek Pengetahuan dan Pandangan penulis
KD 3.12 Kritik dan Esai
Rangkuman
Esai karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Kritik: tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya.
MENGANALISIS SISTEMATIKA KRITIK SASTRA DAN ESAI
KD 3.13 Sistematika dan Kebahasaan Kritik dan Esai
Rangkuman
1. Dalam teks kritik sastra,
Pendapat/ tesis yang disampaikan adalah hasil penilaian terhadap sebuah karya. Argumen yang disajikan berupa data-data objektif dalam karya serta alasan yang logis. Penegasan ulang dalam kritik dapat berupa ringkasan atau pengulangan kembali tesis dalam kalimat yang berbeda.
2. Dalam teks esai,
Pendapat/tesis yang disampaikan adalah pandangan penulis terhadap objek atau fenomena yang disorotinya. Argumen yang disajikan berupa alasan yang logis yang subjektif. Penegasan ulang dalam esai dapat berupa ringkasan atau pengulangan kembali.
Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai
KD 3.13 Sistematika dan Kebahasaan Kritik dan Esai
Rangkuman
Kita dapat menganalisis kebahasaan teks kritik sastra dan esai dengan cara memahami ciri kebahasaan teks kritik sastra dan esai. Ciri kebahasaan tersebut adalah penggunaan pernyataan-pernyataan persuasif, penggunaan pernyataan yang menyatakan fakta, penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari, penggunaan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya, dan penggunaan kata kerja mental.
MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI DALAM BUKU
KD 3.14 Nilai-nilai Dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Rangkuman
1. Pengertian Buku Pengayaan (Nonfiksi)
Buku pengayaan adalah buku penunjang buku utama (buku teks) yang digunakan oleh siswa. Buku pengayaan sangat penting untuk menambah wawasan kalian. Selain pengetahuan yang didapatkan dari buku teks.
2. Ciri-Ciri Buku Pengayaan (Nonfiksi)
- Ditulis dengan bahasa fotmal
- Ditulis dengan metode denotratif
- Faktual/Fakta
- Berbentuktulisanilmiahpopuyler
- Menyajikan temuan baru atau penyempurnaan temuan yang sudah ada
3. Contoh Buku pengayaan (Nonfiksi)
buku referensi yang ada di rumah, yang membantu kalian untuk memahami buku utama yang kalian baca, dapat juga berupa majalah.
MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI YANG TERDAPAT PADA BUKU DRAMA (FIKSI)
KD 3.14 Nilai-nilai Dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Rangkuman
1. Pengertian Drama
Buku drama dalah buku yang berisi naskah drama yaitu salah satu sastra lisan yang menggambarkan kehidupan manusia dengan bergerak dan bercakap atau berdialog.
2. Jenis-jenis drama
- opera
- tragedi
- komedi
- tragekomedi
- farce
- tablo
- melodrama
- sendratari
3. Ciri-Ciri Drama
- merupakan dialog
- kerdapat kalimat petunjuk
- terdapat kronologis cerita
- terdapat 3 - 10 pelaku dalam pementasan
4. Struktur Drama
- prolog (adegan pembukaan)
- dialog
- epilog
5. Kaidah kebahasaan drama
- Dalam dialog menggunakan kalimat langsung
- Menggunakan kata ganti orang ektiga pada prolog dan epilog
- Menggunakan kata ganti otang pertama pada dialog
- Menggunakan kata kerja
- Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat atau suasana.
- Menggunakan kalimat seru
- Menggunakan kalimat perintah/suruhan
- Menggunakan kalimat Tanya
6. Nilai-nilai drama
- nilai sosial
- nilai budaya
- nilai ekonomi
- nilai filsafat
- nilai politik
0 Komentar