Silogisme atau penalaran ialah cara menarik simpulan secara deduktif. Masih bingung? baiklah, saya akan menjelaskan dengan bahasa yang paling mudah kalian mengerti. Maksudnya deduktif ialah diawali dari pernyataan umum diikuti pernyataan khusus dan diakhir dengan simpulan. Jika kita analogikan dalam sebuah gambar, mirip seperti piramida terbalik yang mengerucut ke bawah. Bagaimana? sudah bisa dibayangkan apa yang dimasud deduktif? Mungkin kalian masih bingung, terkhususnya para siswa, apakah pernyataan umum, premis umum, dan premis mayor itu sama, jawabannya, ya sama. Demikian juga dengan pernyataan khusus, premis khusus, atau premis minor juga sesuatu yang sama, dengan penyebutan yang berbeda. Dalam artikel ini, untuk sebutan-sebutan di atas, kita sebut saja Premis Umum yang nantinya akan saya tulis dengan singkatan PU dan Premis Khusus dengan singkatan PK, serta Simpulan dengan singkatan S untuk menghemat dan mempermudah kita mengingat, setuju ya?

PU = Premis Umum

PK = Premis Khusus

S = Simpulan (Konklusi)

Contoh:

PU: Semua karet bersifat elastis

PK: Ban mobil terbuat dari karet

S: Ban mobil pasti elastis

Jika saya analisis secara sederhana, begini:

Semua karet bersifat elastis ialah premis/pernyataan umum(nya)

Ban mobil terbuat dari karet ialah premis/pernyataan khusus(nya)

Ban mobil pasti elastis ialah simpulan yang logis dari pernyataan umum dan pernyataan khusus itu.

Coba cermati kembali simpulan dari premis-premis di atas. Simpulan dari premis-premis di atas ialah Ban mobil pasti elastis. Jika kita mengacaukan simpulan di atas, kata pasti pada simpulan itu kita ganti mungkin, simpulannya menjadi Ban mobil mungkin elastis, kira-kira simpulannya berterima atau tidak? Maksud saya, cukup logis apa tidak? Tepat apa tidak? Bingung? Jika saya jawab tidak tepat, mungkin kalian bertanya, mengapa? Alasannya, coba cermati premis umumnya (PU), karena Semua karet bersifat elastis. Ya, karena Semua. Karena Semua karet bersifat elastis dan ban mobil yang terbuat dari karet, pasti elastis dong, kan bannya terbuat dari karet, iya kan?

Silogisme adalah salah satu metode dalam penalaran deduktif. Perlu diketahui, metode ini dapat digunakan untuk menarik sebuah simpulan dari dua permasalahan atau premis umum dan khusus. Jadi, silogisme memiliki tiga proposisi. Proposisi pertama adalah premis mayor yang mengandung generalisasi. Kemudian, proposisi kedua adalah premis minor yang memuat peristiwa atau pernyataan khusus. Sementara itu, proposisi ketiga berdiri sebagai kesimpulan yang menyatakan bahwa apa yang berlaku bagi seluruhnya akan berlaku pula bagi sebagiannya. (Sumber kutipan: narabahasa.id)